Kadonesia.com – El Clásico kembali membara di Santiago Bernabéu! Real Madrid sukses menumbangkan rival abadinya, FC Barcelona, dengan skor tipis 2-1 dalam duel panas penuh emosi. Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin, tapi juga simbol supremasi baru di La Liga.
🔥 Duel Bergengsi Bernuansa Dendam
Laga Real Madrid vs Barcelona kali ini penuh gengsi. Madrid datang dengan misi balas dendam setelah beberapa musim tertinggal dalam rekor pertemuan El Clásico. Di bawah arahan Xabi Alonso, Los Blancos tampil dominan sejak menit pertama.
Trio gelandang Jude Bellingham, Aurélien Tchouaméni, dan Federico Valverde tampil solid di lini tengah, mematikan ritme permainan Barcelona. Tekanan tinggi Madrid akhirnya membuahkan hasil.
⚡ Mbappé Buka Keunggulan Madrid
Menit ke-22, Kylian Mbappé memecah kebuntuan lewat sepakan keras dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan matang dari Bellingham. Suara gemuruh mengguncang Bernabéu — Madrid unggul 1-0 dan menguasai jalannya laga.
Namun, Barcelona tak tinggal diam. Tim asuhan Xavi Hernández berhasil menyamakan kedudukan lewat Fermín López di menit ke-38, memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid.
🌟 Momen Magis Bellingham di Bernabéu
Ketika babak pertama hampir berakhir, Bellingham kembali menunjukkan kelasnya. Menerima bola liar hasil sepak pojok, sang gelandang Inggris melepaskan tembakan keras kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper Barca.
Gol indah tersebut membuat Bernabéu bergemuruh — Madrid 2, Barcelona 1.
Nama Jude Bellingham pun menggema di seluruh stadion. Ia bukan sekadar pemain muda berbakat, tapi kini menjadi ikon baru Real Madrid.
🧱 Pertahanan Kokoh dan Drama Penalti
Babak kedua berjalan menegangkan. Xavi meminta anak asuhnya lebih agresif, namun Éder Militão dan barisan belakang Madrid tampil disiplin.
Menit ke-64, Madrid hampir menambah keunggulan lewat penalti setelah pelanggaran pada Vinícius Júnior, tapi Mbappé gagal menaklukkan Wojciech Szczęsny yang tampil gemilang di bawah mistar Barcelona.
Ketegangan memuncak di menit-menit akhir ketika Pedri diganjar kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras terhadap Valverde. Blaugrana harus bermain dengan sepuluh orang hingga laga usai.
🏆 Madrid di Puncak, Barcelona Tertinggal
Peluit panjang berbunyi, Bernabéu meledak. Para pemain Madrid berpelukan, sementara ribuan fans bernyanyi menyebut nama Bellingham — pahlawan kemenangan malam itu.
Dengan hasil ini, Real Madrid kokoh di puncak klasemen La Liga dengan keunggulan lima poin atas Barcelona.
Sementara itu, Blaugrana harus segera bangkit bila tak ingin kehilangan peluang dalam perburuan gelar.





